Melalui Restorasi Meiji
angkatan perang Jepang dibangun secara modern, angkatan darat
menerapkan strategi Jerman dan angkatan laut secara Inggris. Kementerian
Pertahanan tidak bertanggung jawab kepada Parlemen tetapi kepada Tenno
(Kaisar). Hal ini menjadikan kedudukan Kementerian Pertahanan sangat
kuat dan menjadi menjadi Gunbatsu (pemerintahan diktator militer).
Bersamaan dengan modernisasi angkatan perang muncul kembali semangat
Bushido sebagai dasar jiwa ketentaraan.
“Bushi”
berarti ksatria dan “Do” artinya jalan. Bushido dapat diartikan sebagai
jalan kehormatan yang harus ditempuh oleh orang Jepang untuk
menyempurnakan hidup. Prajurit Jepang harus memegang teguh ajaran
Bushido, artinya ialah menginsyafi kedudukan masing-masing dalam hidup
ini, mempertinggi derajat dan kecakapan diri, melatih diri lahir batin
untuk menyempurnakan kecakapannya dalam ketentaraan, memegang teguh
disiplin, serta menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan tanah air sampai
titik darah terakhir.
Menurut
ajaran Bushido, mati untuk Tenno adalah bentuk mati yang sempurna dan
termulia. Bushido memberi kekuatan lahir batin yang tak terhingga kepada
tentara Jepang pada khususnya dan rakyat Jepang pada umumnya. Bukti
betapa kuatnya semangat Bushido Jepang dapat dilihat pada peristiwa
berikut ini:
sumber : www.tuanguru.com
- Dalam Perang Rusia – Jepang (1905) sisa-sisa satu batalyon diasingkan sebagai pengecut karena semua opsirnya gugur, namun anak buahnya tidak mengikuti jejak opsir-opsirnya, mereka tidak semua ikut mati. Sisa-sisanya kemudian ingin melakukan “harakiri” (bunuh diri), tetapi tidak diizinkan oleh Jenderal Nogi. Mereka kemudian ingin menggabungkan diri pada divisi yang dipimpin Jenderal Nogi untuk menebus dosanya, namun ditolak karena Nogi tidak mau divisinya dikotori oleh mereka. Akhirnya di depan mata Nogi mereka harus berjibaku pada benteng-benteng Rusia di Port Arthur.
- Dalam Perang Dunia II tentara Amerika Serikat menghadapi Bushido Jepang. Di Iwojima semua tentara Jepang gugur, tetapi AS juga kehilangan 35.000 prajurit terbaik. Iwojima hingga sekarang masih menjadi kenangan yang ngeri bagi AS.
- Setelah Jepang menyerah, Kaisar tunduk pada tuntutan demokrasi Mac Arthur. Jepang tunduk karena Kaisar tunduk. Setelah Jepang terlepas dari kekangan AS (Perjanjian San Fransisco) Jepang pun kembali pada Ko-do (jalan Tenno). Tunduk dan berdisiplin pada Tenno adalah ajaran Bushido.
sumber : www.tuanguru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar